Pengertian Asimilasi dan Multikulturalisme Budaya serta Perbedaannya

Secara umum pengertian asimilasi adalah proses di mana kelompok budaya minoritas dalam budaya mayoritas mencerminkan kelompok mayoritas dalam nilai-nilai, kepercayaan, dan perilaku mereka, sedangkan pengertian multikulturalisme adalah proses di mana budaya mayoritas mengakui dan menerima perbedaan dan identitas budaya, etnis atau ras. kelompok minoritas karena keunikannya.

Asimilasi dan Multikulturalisme

Multikulturalisme dan asimilasi adalah dua pendekatan berbeda yang dilakukan untuk mencapai kesetaraan dan kohesi sosial antara kelompok sosial budaya minoritas dan mayoritas. Namun, di balik kedua konsep ini menyembunyikan dua ideologi yang sangat bertolak belakang.

Asimilasi Budaya

Asimilasi atau asimilasi budaya adalah proses di mana kelompok minoritas atau subkultur yang berada dalam kelompok politik dominan mulai beradaptasi dan menyerupai perilaku budaya, nilai, dan keyakinan kelompok dominan. Selanjutnya, asimilasi budaya adalah konsep yang sangat mirip dengan proses akulturasi.

Proses asimilasi budaya dapat berlangsung sebagai perubahan yang tiba-tiba atau bertahap tergantung pada keadaan sosial kelompok tersebut. Namun, asimilasi budaya lengkap terjadi ketika anggota yang termasuk dalam subkultur menjadi tidak dapat dibedakan dari kelompok budaya mayoritas.

Penting untuk dicatat bahwa asimilasi budaya tidak pernah menjanjikan kesetaraan sosial. Misalnya, hambatan yang berbeda ditempatkan antara budaya (terutama oleh budaya dominan), seperti hambatan geografis, berarti bahwa subkultur tidak pernah menerima perlakuan sosial yang sama.

Lebih lanjut, perlu dicatat bahwa asimilasi budaya kadang-kadang terjadi secara spontan ketika suatu budaya secara sukarela dan alami memperoleh pola budaya yang dominan. Namun terkadang, budaya dominan memaksakannya secara paksa pada subkultur.

Lentera Informasi yang terkait: Pengertian Adat dan Tradisi serta Perbedaannya

Multikulturalisme Budaya

Multikulturalisme adalah proses sosial di mana budaya dominan mengakui dan menerima perbedaan budaya, etnis atau ras dari kelompok minoritas.

Pengakuan budaya ini dapat terjadi dengan cara yang berbeda: pengakuan kontribusi budaya subkultur terhadap kehidupan budaya komunitas politik yang dominan, sebagai permintaan perlindungan hukum khusus untuk kelompok budaya tertentu, atau sebagai hak otonomi pemerintah untuk budaya tertentu.

Multikulturalisme merupakan konsekuensi dari pluralisme budaya yang berlaku dalam demokrasi modern. Yang paling signifikan, ini adalah cara mengembalikan kelompok subkultural dari diskriminasi, pengucilan, dan penindasan sebelumnya. Sebagian besar masyarakat demokratis modern mencakup anggota dengan praktik dan sudut pandang budaya yang beragam.

Banyak kelompok budaya dan sosial minoritas menjadi sasaran penindasan dan dikucilkan dari masyarakat mayoritas karena ketidakcocokan identitas sosial budaya di masa lalu.

Multikulturalisme muncul sebagai jawaban atas masalah ini dan berupaya untuk memasukkan pandangan dan kontribusi berbagai anggota sosial budaya masyarakat dengan tetap menghormati perbedaan mereka. Lebih jauh, masyarakat multikultural tidak memerlukan subkultur untuk berasimilasi ke dalam budaya dominan.

Persamaan Antara Asimilasi dan Multikulturalisme

  • Multikulturalisme dan asimilasi menyiratkan budaya mayoritas/mainstream dan satu atau lebih budaya minoritas.
  • Keduanya merupakan dua pendekatan berbeda yang berkontribusi untuk mencapai kesetaraan dan kohesi sosial antara kelompok sosial budaya minoritas dan mayoritas.

Perbedaan Antara Asimilasi dan Multikulturalisme

Definisi

Asimilasi adalah proses sosial di mana kelompok minoritas atau budaya dalam budaya mayoritas mencerminkan kelompok mayoritas dalam nilai-nilai, kepercayaan, dan perilaku mereka, sedangkan multikulturalisme adalah proses di mana budaya mayoritas mengakui dan menerima perbedaan budaya, etnis atau ras. kelompok minoritas karena keunikannya.

Metode realisasi

Sementara asimilasi menyiratkan pengurangan perbedaan, multikulturalisme mengakui dan menghargai perbedaan itu.

Dominasi

Dalam multikulturalisme tidak ada budaya dominan, tetapi dalam asimilasi budaya dominan dihargai.

Kesimpulan

Singkatnya, asimilasi mensyaratkan bahwa budaya minoritas dalam budaya dominan memperoleh nilai-nilai budaya, kepercayaan, dan perilaku yang dominan.

Namun, multikulturalisme mencari integrasi sosial budaya melalui pengakuan dan penerimaan perbedaan budaya, etnis atau ras dan identitas kelompok minoritas.

Itulah perbedaan utama antara asimilasi dan multikulturalisme. Pada tingkat global, kita dapat melihat bagaimana kedua proses, asimilasi dan multikulturalisme, bekerja pada tingkat yang berbeda.

Sosial Masyarakat: Pengertian Asimilasi dan Multikulturalisme Budaya serta Perbedaannya

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *